Cara
Mengubah Persen, Pecahan, dan Desimal
3 Metode: Mengubah
Persen Mengubah Desimal Mengubah Pecahan
Bisa mengubah
bilangan persen, pecahan, dan desimal adalah salah satu dasar matematika yang
penting. kamu tidak hanya bisa menggunakannya untuk ujian akademik, tapi bisa
juga untuk melakukan perhitungan keuangan
Metode 1
dari 3: Mengubah Persen
- Untuk mengubah persen menjadi desimal, pindahkan tanda desimal dua tempat ke kiri. Kecuali tertulis sebaliknya, dalam persen, tanda desimal terdapat di ujung angka terakhir. Sebagai contoh, bayangkan 95% sebenarnya tampak seperti 95,0%. Memindahkan tanda desimal dua tempat ke kiri mengubah persen menjadi desimal. Cara tersebut sama halnya dengan membagi bilangan dengan 100. Contoh:
95% diubah menjadi 0,95
4,1% diubah menjadi 0,041
0,5% diubah menjadi 0,005
- Tampilkan persen sebagai pecahan 100. Menuliskan sebuah bilangan sebagai pecahan 100 adalah cara simpel untuk menulis persen. Angka dari persen menjadi pembilang dari pecahan tersebut, sedangkan 100 menjadi penyebutnya. Sederhanakan pecahan ke bentuknya yang terkecil.
Contoh: 36% berubah menjadi 36/100.
Untuk mudahnya, carilah angka tertinggi
yang masuk ke dalam bilangan 36 dan 100. Dalam kasus ini, angka tersebut adalah
4.
Tentukan berapa kali 4 masuk ke dalam
bilangan 36 dan 100. Saat Anda sederhanakan, jawabannya adalah 9/25.
Untuk memeriksa bahwa Anda telah
melakukan pengubahan dengan benar, bagilah 9 dengan 35 (0,36) dan kalikan
dengan 100 (36%). Angka tersebut harus sama dengan angka persen semula.
- Hilangkan tanda persen. Segera setelah persen diubah menjadi desimal atau pecahan, penggunaan tanda persen (%) tidak tepat lagi. Ingatlah bahwa persen berarti “perseratus”, jadi kalau Kamu lupa untuk menghilangkan tanda persen setelah mengubahnya (menjadi bentuk desimal atau pecahan), jawaban Kamu tidak akan lagi terhubung dengan seratus.
Metode
2 dari 3: Mengubah Desimal
1.
Kalikan desimal dengan 100 untuk
mengubahnya menjadi persen.
Dengan kata lain adalah memindahkan tanda desimal dua tempat ke sebelah kanan.
Persen berarti “perseratus”, jadi desimal akan menjadi “perseratus” setelah
dikalikan. Jangan lupa untuk menambahkan tanda/simbol persen (%) setelah
melakukan perkalian. Sebagai contoh: 0,32 menjadi 32%, 0,07 menjadi 7%, 1,25
menjadi 125%, 0,083 menjadi 8,3%.
2.
Ubah desimal berakhir menjadi
pecahan. Desimal
berakhir adalah bilangan desimal yang tidak berulang. Pindahkan tanda desimal
ke tempat sebelah kanan sebanyak angka desimal yang ada. Bilangan tersebut
sekarang menjadi pembilang dari pecahan tersebut. Sementara angka penyebutnya
adalah 1 dengan angka nol sebanyak desimal yang ada dalam bilangan semula.
Sebagai langkah akhir, sederhanakan pecahan tersebut.
Sebagai
contoh: 0,32 memiliki dua tempat desimal. Pindahkan tanda desimal dua tempat ke
kanan dan bagilah dengan 100, hasilnya: 32/100. Dengan 4 sebagai faktor
persekutuan (pembilang dan penyebut), pecahan tersebut dapat disederhanakan
menjadi 8/25.
Contoh lain:
0,8 hanya memiliki satu tempat desimal. Pindahkan tanda desimal satu tempat di
sebelah kanan dan bagilah dengan 10, hasilnya: 8/10. Dengan 2 sebagai faktor
persekutuan, pecahan tersebut dapat disederhanakan menjadi 4/5.
Untuk
memeriksanya, Kamu cukup membagi pecahan yang dihasilkan, dan pastikan bilangan
tersebut sama dengan desimal semula: 8/25 = 0,32.
3.
Ubahlah desimal berulang menjadi
pecahan. Desimal
berulang adalah bilangan desimal yang mempunyai rangkaian angka yang berulang
secara terus-menerus. Sebagai contoh, jika bilangan desimal berulang tersebut
adalah 0,131313... dalam angka tersebut ada 2 desimal berulang (13 adalah
berulang). Tentukan berapa banyak desimal berulang yang ada kemudian kalikan
desimal tersebut dengan 10n, di mana n adalah jumlah desimal berulang.
Sebagai
contoh, 0,131313... dikalikan dengan 100 (10 pangkat 2) dan kita akan
mendapatkan hasil 13,131313...
Untuk
menentukan pembilang (angka yang ada di atas), kurangkan bagian berulang dari
desimal. Sebagai contoh, 13,131313... – 0,131313... = 13, sehingga pembilangnya
adalah 13.
Untuk
menentukan penyebutnya (angka yang ada di bawah), kurangkan 1 dari angka yang Kamu
gunakan untuk mengalikan. Sebagai contoh, 0,131313... dikalikan dengan 100,
jadi penyebutnya adalah 100 - 1 = 99.
Pecahan
akhir untuk 0,131313… adalah 13/99
Beberapa
contoh tambahan:
0,333...
menjadi 3/9
0,123123123...
menjadi 123/999
0,142857142857...
menjadi 142857/999999
Jika perlu,
jadikan pecahan tersebut menjadi bentuk terkecil. Sebagai contoh, 142857/999999
menjadi 1/7.
Metode
3 dari 3: Mengubah Pecahan
1.
Bagilah
pembilang dengan penyebut untuk mengubah pecahan menjadi desimal. Artikan garis
pemisah antra pembilang dan penyebut sebagai "dibagi dengan". Dengan
kata lain setiap pecahan x/y dapat diartikan sebagai x dibagi dengan y. [7]
Sebagai
contoh: Pecahan 4/8 menghasilkan angka desimal 0,5.
2.
Tentukan jumlah titik desimal. Banyak bilangan tidak saling
membagi rata satu sama lain. Jika Kamu membaginya, Kamu harus menentukan berapa
banyak tempat desimal yang perlu diberikan pada jawaban Kamu. Sering kali, standarnya
adalah dua tempat desimal. Ingatlah aturan pembulatan saat memendekkan sebuah
pecahan: jika angka berikutnya adalah 5, lakukan pembulatan ke atas untuk angka
sebelumnya. Sebagai contoh, 0,145 dibulatkan menjadi 0,15.
Sebagai
contoh: Pecahan 5/17 menghasilkan angka desimal 0,2941176470588…
Angka
desimal terakhir dapat ditulis sebagai 0,29.
3.
Bagilah pecahan dan kemudian kalikan dengan
100 untuk mengubahnya menjadi persen.
Seperti halnya Kamu mengubah pecahan menjadi desimal, bagilah pembilang dengan
penyebut. Kalikan angka desimal yang dihasilkan dengan 100 dan tambahkan simbol
persen (%) untuk mengakhiri proses pengubahan.
Jika Kamu
mempunyai 4/8, pembagian 4 dengan 8 akan memberi hasil 0,50, kemudian
mengalikan angka tersebut dengan 100 akan memberi hasil 50. Penambahan tanda
persen (%) membuat jawaban akhir Kamu menjadi 50%.
Beberapa
contoh tambahan:
3/10 = 0,30 * 100 = 30%
5/8= 0,625 * 100 = 62,5%